Jakarta, CNN Indonesia —
Aparat kepolisian mengawasi adanya potensi kecurangan dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah daerah jelang mudik Lebaran 2024.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan BBM akibat manipulasi dan penimbunan oleh kelompok tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan.
Salah satu yang memperketat pengawasan adalah Polres Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, volume kendaraan yang melintas dari Kabupaten Taput meningkat pesat. Karena itu, pengawasan harus diperketat demi kelancaran arus mudik dengan menyiagakan sejumlah personel di setiap SPBU.
“Di wilayah Taput, ada enam unit SPBU yang aktif beroperasi untuk melayani pengisian BBM. Kita menyiagakan dua personel di masing-masing SPBU untuk berjaga selama 24 jam secara bergantian,” ujar Ernis seperti dilaporkan Antara, Sabtu (30/3).
“Kita pastikan stok BBM tersedia untuk melayani seluruh kendaraan yang melintas. Pemerintah pusat sudah menjamin stok BBM tercukupi di seluruh Indonesia, makanya akan kita kawal hingga pelayanan terhadap masyarakat berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Pengawasan terhadap SPBU jelang mudik Lebaran 2024 juga dilakukan Polda Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono, mengatakan pengecekan ini dilakukan dalam rangka patroli cipta kondisi (cipkon) yang digelar selama bulan Ramadhan.
“Tim patroli dari Polda Sulteng dan Polres jajaran akan menyambangi SPBU untuk memastikan stok dan harga BBM sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET),” kata Djoko di Palu, hari ini.
Ia mengatakan patroli ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya praktik kecurangan, seperti pengurangan takaran dan BBM dicampur dengan air.
Menurut dia, pihaknya melakukan pemantauan dan mengecek secara langsung kecocokan harga yang tertera pada mesin SPBU dengan jumlah BBM dalam pembelian setiap liter serta memastikan kondisi BBM yang dijual kepada masyarakat.
Hal yang sama turut dilakukan Polres Lampung Barat, Lampung. Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, mengatakan sejumlah personel diturunkan untuk mengecek beberapa SPBU di wilayah tersebut demi mencegah kecurangan.
“Tapi Alhamdulillah selama pengecekan tidak ditemukan adanya kecurangan,” katanya saat dihubungi Antara hari ini.
Selain itu, pihaknya mengimbau para petugas SPBU agar tidak berlaku curang dan melanggar hukum.
Senada, Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Ariasandy, mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan operasional SPBU berlangsung dengan transparan sesuai aturan yang berlaku.
“Kami melakukan pengecekan ke SPBU di Kota Kupang guna mencegah praktik-praktik kecurangan yang dapat merugikan masyarakat,” katanya.
Dalam kegiatan ini, kata dia, tim penyidik memeriksa setiap aspek operasional SPBU, termasuk ketersediaan dan kualitas bahan bakar, serta keabsahan pengukuran dan pembayaran kepada konsumen.
“Dengan adanya tindakan preventif ini diharapkan masyarakat dapat merasa lebih percaya dan nyaman saat melakukan transaksi di SPBU saat mudik Lebaran,” ujarnya.
Dia mengatakan Polda NTT tidak akan menolerir setiap praktik mafia yang merugikan masyarakat, apabila ditemukan adanya indikasi tersebut akan langsung diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya kegiatan pengecekan rutin seperti ini, kata dia, diharapkan antrean kendaraan di SPBU dapat diminimalisir dan bantuan subsidi BBM dapat tepat sasaran.
(pua/pua)