Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak berjanji akan mengevaluasi mekanisme penyimpanan amunisi usai insiden kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya.
Ia juga memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Sampai sekarang tidak ada korban. Namun cara penyimpanannya akan kita evaluasi kembali,” kata Maruli di Gudmurah Kodam Jaya, Gunung Puteri, Minggu (31/3).
Selain itu, Maruli juga meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak akibat kebakaran gudang amunisi tersebut.
“Saya mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar khususnya atas kejadian ini,” ujarnya.
Maruli menyebut gudang yang terbakar tersebut berisi amunisi kedaluwarsa yang hendak dibakar atau di-disposal.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan bakal memberikan ganti rugi terhadap rumah warga yang terdampak ledakan ini.
“Tentu nanti kita akan data, aparat teritorial sekarang sedang bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan kita ganti,” kata Agus di Kantor Gudmurah Kodam Jaya, Bogor, Minggu (31/3).
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkap sebanyak 135 KK dievakuasi imbas kebakaran hebat di gudang amunisi milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3) malam.
Lokasi evakuasi tersebar di sejumlah lokasi. Pertama, di Kantor Kepala Desa Ciangsana sebanyak 85 KK dan 50 KK sisanya di Masjid Darussalam, Kota Wisata.
Warga yang dievakuasi umumnya mereka yang rumahnya berada di radius sekitar 200-300 meter dari pagar terluar lokasi ledakan.
Adapun seluruh warga yang sebelumnya dievakuasi ke rumah Kepala Desa Ciangsana, Gunung Putri akibat ledakan ini telah kembali ke rumah.
“Pengungsi sudah dikembalikan ke rumahnya mulai pagi ini,” ujar Produser Lapangan CNN Indonesia Irine Wardhanie yang melaporkan langsung dari lokasi, Minggu (31/3).
(mab/isn)