Cilegon, CNN Indonesia —
Fery, pemudik asal Cikupa, Tangerang, Banten, berangkat dari rumahnya pada Sabtu (6/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB menuju Pelabuhan Merak. Hingga Minggu, (7/4) pukul 08.50 WIB dia masih terjebak macet di Tol Tangerang-Merak.
Fery belum berhasil sampai di Pelabuhan Merak dan terjebak kemacetan sekitar 9 jam. Dia bersama istri dan seorang anaknya yang masih kecil akan pulang kampung ke Kota Agung, Lampung.
Melepas penat, lelah dan kantuk, Fery bersama keluarga menghabiskan waktu beristirahat di kantor Astra Tol Tangerang Merak. Mobil dia tinggalkan di sekitar KM 96 dan mereka berjalan kaki sekitar 2 km untuk sampai di lokasi istirahatnya, di GT Merak yang berada di KM 98.
“Dari Cikupa jam 23.00-an, itu kan dari Pasar Cikupa ke gerbang tol kan dekat itu. Bener-bener macet itu sekitar jam 03.00 WIB tadi,” ujar Fery yand ditemui di kantor Astra Infra Toll Tangerang Merak, Minggu, (7/4).
Sang anak memilih bermain di sekitar lokasi mereka beristirahat sambil dipantau mata kedua orangtuanya. Fery tidak tahu harus menunggu berapa lama lagi untuk sampai di Pelabuhan Merak dan kampung halamannya.
“Kalau ditanya prediksi sampai Merak, saya enggak tau prediksinya. Dari jam 05.00-an sudah enggak bisa kemana-mana. Enggak sama sekali (ke rest area),” terangnya.
Senasib dengan Ferry, Abdul Muslim, berangkat dari Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (6/4) pukul 13.00 WIB. Hingga Minggu (7/4) pukul 08.30 WIB dia belum sampai di Pelabuhan Merak dan masih terjebak kemacetan di Tol Tangerang-Merak.
“Di rest area KM 68 sekitar jam 01.00 tadi. Sudah beli tiket juga. Tadi kan stuck, jalan sebentar, stuck lagi,” ujarnya, Minggu, (7/4).
Pantauan di kantor Astra Infra Toll Tangerang-Merak, tepat di samping Gerbang Tol Merak, banyak pemudik memilih keluar mobil untuk melepas penat. Mereka pergi ke toilet, bermain dengan anak-anak, hingga merebahkan badan menggunakan alas sekadarnya di pinggir jalan.
(ynd/fea)