Jakarta, CNN Indonesia —
Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi meminta pengelola Cirebon Super Block (CSB) Mall mengevaluasi prosedur pengolahan limbah setelah adanya insiden empat teknisi tewas karena terjebak di dalam septic tank. Ia juga meminta kronologi peristiwa itu didalami.
“Kami meminta agar dievaluasi, termasuk juga ingin melihat dan mengetahui kronologis terjadinya peristiwa tersebut,” kata Agus setelah meninjau CSB Mall, Cirebon, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis (11/4).
Ia menyebut evaluasi perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Agus pun meminta pengelola CSB Mall memberikan data yang relevan kepada dinas terkait agar langkah pencegahan bisa diterapkan.
Agus mengaku sudah mengecek kondisi septic tank serta memeriksa sistem pengolahan limbah di CSB Mall. Pemkot Cirebon akan memberikan rekomendasi berupa catatan yang harus dilaksanakan oleh pengelola CSB Mall untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Ia menekankan Pemerintah Kota Cirebon memiliki kewenangan sebagai otoritas yang menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian seluruh kegiatan di kota tersebut, termasuk mencegah adanya kelalaian prosedur bagi tenaga kerja.
“Kita sepakat bahwa pertemuan ini menjadi dasar bahwa CSB harus melaporkan secara tertulis kepada kami terkait dengan kejadian itu. Termasuk data-data yang dibutuhkan dinas teknis, berkaitan dengan pengelolaan limbah,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan pengelola CSB Mall harus menjamin seluruh biaya pemakanan serta menyalurkan santunan untuk ahli waris korban.
Agus juga menginstruksikan semua pusat perbelanjaan dan hotel di Kota Cirebon tetap memprioritaskan keselamatan pegawai dan pengunjung.
“Kami juga mengucapkan turut berbelasungkawa, terhadap musibah yang terjadi dan bukan jumlah yang sedikit melihat ada empat korban karena kecelakaan kerja,” ucap dia.
Diberitakan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon melaporkan sebanyak empat orang teknisi ditemukan meninggal dunia setelah melakukan pemeriksaan rutin septic tank di CSB Mall.
Semua korban sudah dievakuasi. Polisi juga ke lokasi untuk menangani insiden itu.
(tim/tsa)