Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan merinci 4 catatan soal pelaksanaan mudik lebaran 2024, termasuk evaluasi untuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Selain itu PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan yang telah kembali ke wilayah Jabodetabek selama periode arus balik pada H1 s.d H+7 Hari Raya Idulfitri 1445 H atau 10-18 April 2024. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

Buffer zone di jalur penyeberangan Jawa-Sumatra

Catatan Korlantas yang pertama soal pelayanan mudik tahun ini, Aan menyinggung soal jalur penyeberangan Jawa ke Sumatra. Ia menegaskan harus ada buffer zone yang bisa menampung kendaraan lebih banyak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Karena kalau hanya mengandalkan rest area (Km) 43 (Tol Jakarta-Merak) dan 68 itu tidak bisa kita maksimalkan. Karena di sana juga ada arus lalu lintas campuran lokal yang ke Cilegon maupun Serang,” jelas Aan dalam Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2024 di Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).

“Di tahun depan (2025) harus sudah tersedia buffer zone di (Km) 97 atau di mana, sehingga kita bisa mengatur arus masuk ke Pelabuhan Merak,” imbuhnya.

Antrean panjang di Gerbang Tol Cikatama

Evaluasi Korlantas yang Kedua, Aan menyebut ada antrean cukup panjang di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), terutama pada puncak arus balik. Ia menyebut penumpukan terjadi karena ada penambahan jalur di Tol Cipali.

Penambahan jalur tersebut membuat kecepatan kendaraan pemudik meningkat. Pada akhirnya, pemudik tiba lebih cepat di GT Cikatama.

“Ini yang menyebabkan antrean. Ditambah ada bottleneck di Km 66, pertemuan Cipularang dan Trans Jawa. Jadi, tahun depan kami sampaikan, dari PUPR, Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan ini adalah solusi utama. Ini kalau bisa tersambung mungkin sampai dengan 20 km bisa mengurangi beban di Km 66,” pinta Aan ke PUPR pimpinan Basuki.

“Kalau tahun depan belum ada solusi, saya yakin di Km 66 akan sama, tetap menjadi titik krusial. Solusi 2025 untuk Japek Selatan ini harus terealisasi,” tegasnya.




Seorang petugas Kepolisian mengatur lalu lintas di depan akses masuk Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) yang ditutup sementara di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Penutupan sementara itu untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik di arus pertemuan Jalan Layang MBZ dengan Tol Jakarta-Cikampek di KM 47 Karawang pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Fakhri HermansyahSeorang polisi mengatur lalu lintas di depan akses masuk Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) yang ditutup sementara di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Masalah belum terselesaikan di Limbangan-Gentong

Ketiga, Aan mencatat ada permasalahan berulang dari tahun ke tahun di jalur arteri. Korlantas Polri melihat terus terjadi kepadatan yang sulit diurai di beberapa tempat, termasuk di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Bahkan, menurutnya ada rekor kemacetan 12 jam yang pecah di saat arus balik lebaran 2024. Aan mengatakan ini terjadi di Limbangan-Gentong.

“Ini karena volume arus cukup padat, (korlantas) harus atur pergantian karena tidak ada jalur alternatif atau lingkar seperti di Garut. Kemudian di Jawa Tengah, Jalur Paguyangan-Klonengan juga dari tahun ke tahun selalu menjadi titik krusial. Ini mungkin perlu ada tindakan revolusioner sehingga bisa menampung arus lalu lintas,” tuturnya.

Travel ilegal

Keempat, Irjen Aan menegaskan pihaknya bakal menindak travel ilegal. Ia menyebut ini menjadi penyebab kecelakaan saat mudik.

Aan berjanji kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan intensif memerhatikan pergerakan travel gelap.

“Penggunaan angkutan tidak resmi, ini akan menjadi perhatian kami Pak Menteri (Menhub Budi) untuk tahun depan (2025), untuk penegakkan hukum terhadap angkutan tidak resmi. Karena ini jaminan keselamatan sangat tidak terjamin keselamatan masyarakat, terutama terkait lamanya jam kerja si pengemudi (sopir),” kata jenderal bintang dua itu.

Di lain sisi, evaluasi untuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga datang dari Menhub Budi.

Jika Korlantas Polri menyorot soal Tol Japek Selatan, Budi meminta harus ada update gerbang tol yang sekarang masih menggunakan sistem tap kartu uang elektronik. Budi mendesak perlu ada upgrade dengan menggunakan information technology (IT).

“Kemacetan terjadi di jalan tol, ini satu bukti bahwa kenaikan (pemudik) terjadi, dan memang pada saat mudik walaupun terjadi penyebaran, tidak ada yang tinggi sekali,” ungkap Budi.

“Tapi pada saat balik ada dua titik balik yang tinggi sekali di Minggu (14/4) dan Senin (15/4) sehingga macet di beberapa tempat. Ini evaluasi kepada Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), kita harus gunakan gate IT dan secara signifikan harus menggunakan rest area yang bisa dijadikan land bank,” sarannya kepada Basuki.

Arus Pemudik di Tol

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan yang telah kembali ke wilayah Jabodetabek selama periode arus balik pada H1 s.d H+7 Hari Raya Idulfitri 1445 H atau 10-18 April 2024.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

“Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,3 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.196.471 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 5,7% dengan total 1.843.657 kendaraan,” demikian keterangan resmi PT Jasamarga yang diterima Jumat petang.

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 942.894 kendaraan (54,22 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 449.107 kendaraan (25,8 persen) dari arah Barat (Merak), dan 346.875 kendaraan (19,95 persen) dari arah Selatan (Puncak).

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menyebut masih akan ada pergerakan arus balik karena hingga saat ini persentase jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek terhadap lalu lintas normal masih tergolong tinggi. Berdasarkan prediksi arus balik, masih ada sekitar 6 persen kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek dan masih akan terdistribusi hingga akhir pekan.

“Kami memprediksi lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek di 4 Gerbang Tol Utama sebesar 130 ribu kendaraan atau sekitar 6% terhadap prediksi volume lalu lintas arus balik pada H1 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445H sebesar 1,87 juta kendaraan. Sisa kendaraan ini masih akan terdistribusi hingga akhir pekan ini mengingat Pemerintah telah menerapkan kebijakan Work From Home yang berkontribusi terhadap distribusi lalu lintas di periode arus balik,” ujar Faiza dalam keterangan tersebut.

(skt/kid)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *