Surabaya, CNN Indonesia —
Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis elektabilitas sejumlah nama yang masuk bursa calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut nama yang masuk bursa cawagub Jatim dengan elektabilitas tertinggi ialah Wakil Gubernur Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Emil tertinggi di antara nama-nama lain yang masuk bursa Cawagub Jatim 2024,” kata Baihaki, Kamis (28/3).
Dalam survei ARCI, elektabilitas Emil mencapai angka 35,4 persen. Disusul Kader PDIP yang juga Bupati Sumenep Ahmad Fauzi 19,2 persen, kemudian Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Muawana 13,7 persen.
Kemudian ada nama Menpan RB Azwar Anas 12,3 persen, mantan Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono 7,4 persen, Sri Rahayu selaku Anggota DPR RI PDIP 5,7 persen.
Terakhir ada nama Bayu Airlangga yang merupakan menantu eks Gubernur Jatim Soekarwo sekaligus Ketua DPD Pro Jokowi (Projo) Jatim dengan elektabilitas 4,2 persen.
Baihaki menyebut, sejauh ini cawagub paling potensial di Pilkada Jatim 2024 ialah Emil Dardak. Namun, jika Emil menjadi menteri maka ada sejumlah nama yang berpotensi sebagai wakil Khofifah mulai Azwar Anas, Fauzi hingga Bayu Airlangga.
“Misalnya Achmad Fauzi yang berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut,” ujarnya.
Lalu, kata Baihaki, jika Khofifah membutuhkan sosok muda untuk bertandem dengannya, nama Bayu Airlangga juga potensial. Apalagi Bayu kini menjadi Ketua Projo Jatim yang memiliki basis elektoral yang patut diperhitungkan.
“Bayu kita tahu sebagai Ketua Projo Jatim juga memberi sumbangsih dalam pemenangan Prabowo-Gibran di wilayah Mataraman. Bayu sosok muda, jika Khofifah membutuhkan wakil muda dan energik, Bayu Airlangga tersedia,” ucapnya.
“Apalagi, di belakang Bayu ada sosok Pakde Karwo. Saya kira Bayu bisa jadi alternatif yang bisa diterima semua partai pengusung Khofifah. Namun, kita semua harus menunggu dulu ke mana Emil akan berlabuh untuk karir politiknya ke depan,” ujarnya.
Survei ARCI ini dilakukan pada 15-23 Maret 2024. Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sebanyak 25 persen kuesioner dilakukan quality control.
(frd/fra)